nusakini.com-- Dalam rangka meningkatkan daya saing masyarakat Indonesia, Kementerian Ketenagakerjaan RI (Kemnaker) akan menjajaki kerja sama dengan perguruan tinggi dalam mendukung kualitas pemagangan. Diharapkan, peserta yang telah mengikuti program pemagangan semakin kompetitif dengan adanya predikat lulusan perguruan tinggi. 

Kemnaker sendiri saat ini memiliki program pemagangan ke perusahaan hingga ke luar negeri. Salah satunya adalah pemagangan ke Jepang. 

“Harapannya kalau dia 3 tahun di sana (tempat pemagangan di luar negeri), kemudian kembali ke Indonesia tinggal melanjutkan 1 tahun pendidikan formlanya. S1 nya selesai,” kata Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja (Binalattas) Kemnaker, Khairul Anwar di Kantor Kemnaker Jakarta, Jumat (4/11). 

Saat ini, ada 5.500 peserta yang mengikuti pemagangan di luar negeri. Sedangkan peserta yang mengikuti program pemagangan di dalam negeri mencapai 26.500. 

Menurut Dirjen Binalattas, dukungan pendidikan tinggi yang relevan dengan pemagangan akan sangat membantu meningkatkan daya saing peserta magang. Ia mencontohkan jurusan atau program studi bisnis maupun manajemen, akan mendukung peserta pemagangan untuk wirausahawan yang kompetitif. 

“Di bidang yang bisa menunjang dimana dia menjadi wirausaha,” lanjutnya. 

Ia menambahkan, pemagangan dan pendidikan tinggi akan menjadi perpaduan yang bagus bagi peserta pemagangan. Dimana peserta pemagangan sudah memiliki bekal ilmu, pengalaman teknis, hingga modal selama mengikuti program pemagangan. Kemudian ditambahkan dengan pendidikan dan gelar akademik dari perguruan tinggi. 

“Nanti kita tawarkan juga kepada peserta pemagangan. Mau atau tidak kalau dilanjutkan kuliah,” pungkasnya. (p/ab)